|
|
|
Panduan
Tes: 2.
Tahapan
Pengetesan
Beberapa
macam
cara
pengetesan.
Bila
ditinjau
dari
tahapan
pengetesan,
pengetesan
dibagi
menjadi
beberapa
tahap:
-
Unit
testing
atau
Modul
Testing,
Test
ini
digunakan
untuk
mentest
setiap
modul
didalam
program,
test
ini
dilakukan
untuk
memeriksa
apakah
fungsi
dan
logika
modul
sudah
benar.
Unit
testing
ini
dilakukan
dengan
memasukan
data
kemudian
hasilnya
diperiksa
-
Integration
Testing,
Integration
testing
ini
biasanya
dilakukan
secara
pararel
dengan
unit
testing,
tujuan
dari
integration
testing
ini
untuk
memeriksa
apakah
data
yang
dikirim
dari
satu
modul
dapat
diterima
dengan
baik,
dan
juga
kontrol
modul
yang
satu
dan
modul
yang
lainnya
sudah
berfungsi
dengan
baik.
-
Function
Testing,
Function
testing
ini
mentest
apakah
program
secara
keseluruhan
telah
berfungsi
seperti
spesifikasi
awal
pada
saat
program
tersebut
dibuat.
Function
testing
ini
memprioritaskan
hasil
proses
dari
program
secara
keseluruhan
apakah
sudah
sesuai
dengan
harapan
dan
kebutuhan
pemakai
-
System
Testing,
System
testing
merupakan
pengetesan
yang
dilakukan
diluar
dari
program
itu
sendiri
seperti
misalnya
dengan
berbagai
peralatan,
operating
system,
network
operating
system.
Apakah
dengan
lingkungan
yang
berbeda
beda
program
ini
masih
dapat
berfungsi
dengan
baik.
System
testing
ini
bila
akan
dilakukan
dengan
baik
mempunyai
banyak
kemungkinan
seperti
jenis
komputer,
memory
dan
operating
system,
dari
ketiga
komponen
tersebut
pengetesan
jumlahnya
sudah
sebanyak
27
kali
pengetesan.
Dan
hal
ini
agak
sulit
dilakukan
bila
kita
akan
mengetest
semua
kemungkinan
yang
ada,
sehingga
kita
hanya
melakukan
dengan
perangkat
yang
paling
banyak
digunakan.
-
Acceptance
Testing,
Acceptance
testing
ini
dilakukan
oleh
pemakai.
[
Halaman
sebelumnya
]
[
Halaman
selanjutnya
]
Copyright
⌐
1999, CHIP
|
|
|
|